Tuesday, January 15, 2013

Foto Candid

Akhirnya bisa posting lagi setelah sekian lama vakum, hehe. Pada postingan kali ini, saya akan share beberapa foto candid yang pernah saya jepret. Seperti kita tau, candid adalah memotret diam-diam tanpa disadari oleh sang obyek foto (tapi kadang-kadang sadar juga :D). Untuk candid, hal yang perlu kita perhatikan adalah tentang moment, karena foto candid lebih sering bercerita tentang bagaimana ekspresi si obyek foto, ataupun tingkah laku si obyek foto, yang lucu, ataupun lain dari yang lain. Memotret candid juga sedikit memerlukan kesabaran, karena terkadang kita harus menunggu sang model dadakan untuk bergaya senatural mungkin terlebih dahulu. Berikut beberapa foto candid yang saya dapatkan saat berkunjung ke Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Foto diatas diambil dengan lensa 70-300mm pada FL 70mm, speed 1/320s, f4, dan ISO100. Pada foto tersebut saya ingin menonjolkan ekspresi 2 orang model dadakan yang berbeda. Yang wanita berpose seperti model dengan bergaya, yang laki-laki seperti sedang sedih sambil memainkan handphone miliknya.

Foto yang kedua masih dengan lensa yang sama, pada FL 70mm, speed 1/200s, f8, dan dengan ISO3200. Foto ini diambil saat hari sudah mulai sore dengan cuaca yang mendung, sehingga saya memakai kompensasi ISO sebesar 3200 dimana noise yang dihasilkan masih bisa ditolerir. F yang saya gunakan cukup besar, yaitu 8, karena posisi kedua model terpencar, sehingga memerlukan ruang tajam yang lebar agar kedua model tidak menjadi blur. Foto ini saya ambil dari jarak yang lumayan dekat, dan pada posisi dimana saya sudah tidak bisa mundur lagi, jadi POI nya tercroping ketat.


Foto selanjutnya saya menjadikan salah satu teman yang sedang mengintai dibalik viewfinder kameranya. Disini saya menggunakan background berupa papan tulisan untuk membuat foto tersebut bercerita. Apa yang dia bidik? Apakah toilet? Hehehe. Saya masih menggunakan lensa yang sama, pada FL 70mm, speed 160s, f4, ISO 1600. Waktu memotret pada waktu sore dan keadaan mendung, jadi ISO tetap saya set pada level tinggi.
Foto diatas juga masih menggunakan lensa yang sama, pada FL 109mm, f7.1, ISO1600, speed 1/400s, diambil dari atas bangunan. Saya menggunakan speed 1/400 agar gerakan dari model pada saat melompat dapat ter-freeze, karena saya menjadikan lompatan sang model sebagai daya tarik dari foto tersebut, disamping juga untuk mengimbangi agar tidak shake karena memakai FL tele.
Foto candid juga tidak harus selalu diambil dengan lensa tele, ada juga foto candid yang saya ambil dengan menggunakan lensa kit.

Foto diatas adalah stock foto lama, yang saya ambil menggunakan lensa kit 18-55, dengan FL 55mm, speed 1/80s, f5.6, ISO200 pada saat Car Free Day di Solo. Sedikit agak blur karena gambar saya resize, hehe. Pada foto tersebut, saya menggunakan rambu "Dilarang Stop" sebagai keterangan untuk memperjelas maksud dari foto.

Sekian postingan kali ini tentang foto candid part satu, karena akan ada foto-foto candid lagi kedepannya nanti, hehe. Hal yang bisa disimpulkan dari foto candid adalah kita harus sabar dan juga jeli dalam menangkap moment, karena pada foto candid, kita tidak mengarahkan model untuk bergaya, tapi kita yang harus mengikuti model sampai mendapatkan moment dan ekspresi yang unik. Foto candid juga tidak harus selalu menggunakan lensa tele yang berat, dengan medium tele pada lensa kit pun bisa, yang penting kita bisa menangkap moment yang pas dari sang model dadakan. Keep jepret!